Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) adalah skrining yang dilakukan pada bayi baru lahir untuk memilah bayi yang menderita Hipotiroid Kongenital (HK) dan bayi yang bukan penderita. Bayi baru lahir yang bisa diperiksa ialah yang berusia 2-14 hari. Tujuan dilaksanakannya skrining ini adalah untuk mendeteksi kelainan hormon tiroid yang menjadi salah satu resiko timbulnya gangguan fisik dan mental dalam masa tumbuh kembang anak. Darah yang diambil ialah sebanyak 2-3 tetes dari tumit bayi kemudian diperiksa di laboratorium. Apabila hasilnya positif, bayi harus segera diobati sebelum usianya 1 bulan agar terhindar dari kecacatan, gangguan tumbuh kembang, keterbelakangan mental dan kognitif.
Puskesmas Tiban Baru sudah mulai melaksanakan Skrining Hipotiroid Kongenital sejak bulan Maret 2023 untuk bayi usia 2-14 hari. Untuk warga yang berdomisili di Kelurahan Tiban Baru dan Tiban Lama yang mempunyai bayi usia 2-14 hari sudah dapat melakukan pemeriksaan SHK pada bayinya di Puskesmas Tiban Baru pada hari kerja.