Skrining anemia dilakukan pada remaja putri kelas 7 SMP dan kelas 10 SMA. Skrining Anemia bertujuan untuk deteksi dini anemia pada remaja putri. Anemia merupakan kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah rendah atau dibawah normal. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen untuk diedarkan dari paru-paru ke seluruh tubuh. Anemia dapat diketahui melalui pemeriksaan kadar Hemoglobin. Nilai normal kadar hemoglobin pada remaja putri yaitu 12 g/dL.
Remaja putri dikatakan anemia jika kadar Hb <12gr/dL. Deteksi dini anemia perlu dilakukan untuk mengurangi dampak anemia seperti penurunan kekebalan tubuh, konsentrasi, prestasi dan produktivitas, yang ditandai dengan 5L (lemah, letih, lesu, lelah, lalai), mudah mengantuk, sulit konsentrasi, sering pusing, mata berkunang-kunang, pucat pada wajah, kelopak mata, bibir, kulit, kuku dan telapak tangan. Remaja putri yang anemia beresiko menjadi calon ibu yang anemia. Ibu yang anemia beresiko tinggi mengalami kematian ibu melahirkan, bayi prematur, Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
Pada tanggal 7 September 2023 dilakukan kegiatan edukasi, skrining anemia dan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri di SMA N 4 batam dengan sasaran yang dicapai sebanyak 54 orang anak (Kelas 10). Tindak lanjut dari kegiatan ini ialah menganjurkan remaja putri untuk rutin sarapan dan minum tablet tambah darah 1x/minggu.